Dari Rejected ke Diterima: Bagaimana SIMRS ICHA Mempercepat Klaim BPJS Hingga 90%

Sebuah rumah sakit swasta menghadapi masalah kronis yang dialami banyak RS di Indonesia: tumpukan berkas klaim BPJS yang ditolak verifikator terus menumpuk. Setiap hari, tim administrasi harus bolak-balik revisi dokumen yang tidak lengkap atau salah input.

Dari 100 klaim yang diajukan, hampir 40% harus direvisi berkali-kali. Tim manajemen bahkan harus menyediakan staf khusus yang tugasnya hanya mengurus revisi klaim yang ditolak BPJS.

Proses revisi ini bisa memakan waktu berminggu-minggu, membuat arus kas rumah sakit terganggu dan staf administrasi kewalahan.

Sebelum ICHA: Chaos di Balik Layar

Kondisi yang mencekik banyak rumah sakit Indonesia sebelum menggunakan SIMRS ICHA:

  • 60% klaim BPJS ditolak karena kesalahan input data dan dokumen tidak lengkap
  • 15-20 hari rata-rata waktu tunggu pencairan dana setelah revisi berulang
  • Alokasi staf khusus untuk mengurus revisi klaim, bukan pelayanan pasien
  • Data terpisah-pisah antara rekam medis, billing, dan dokumen pendukung klaim
  • Human error tinggi karena input manual dari berbagai sistem berbeda

Setiap kali ada audit BPJS, tim manajemen deg-degan karena tahu pasti ada yang salah di dokumen klaim.

Masalah ini universal di industri RS Indonesia – dari rumah sakit kecil hingga besar, semua menghadapi tantangan yang sama dalam mengelola klaim BPJS.

Transformasi dengan SIMRS ICHA: Sinkronisasi Otomatis yang Mengubah Segalanya

Setelah implementasi SIMRS ICHA dalam waktu singkat, transformasi luar biasa terjadi dalam proses klaim BPJS:

90% Tingkat Persetujuan Klaim BPJS

Sistem otomatis menyinkronkan data rekam medis, layanan, dan billing sehingga klaim yang diajukan akurat dan sesuai standar verifikator BPJS.

5-7 Hari Pencairan Dana

Waktu tunggu pencairan turun drastis dari 15-20 hari menjadi kurang dari seminggu berkat dokumen yang lengkap dan akurat sejak awal.

Zero Human Error pada Input Klaim

Integrasi otomatis dengan sistem BPJS (SEP, INA-CBG, e-Klaim, JKN Mobile, SATUSEHAT) menghilangkan kesalahan manual yang sering terjadi.

Tim Administrasi Dialihkan ke Pelayanan Pasien

Staf yang sebelumnya sibuk revisi klaim kini bisa fokus meningkatkan kualitas pelayanan pasien.

Validasi Real-time

Sistem memberikan peringatan otomatis jika ada data yang tidak sesuai standar BPJS sebelum klaim diajukan.

Audit Trail Lengkap

Setiap perubahan data tercatat otomatis, memudahkan audit dan memastikan transparansi penuh kepada verifikator BPJS.

Dampak Finansial yang Signifikan

*Angka finansial ini adalah simulasi berdasarkan rata-rata RS menengah di Indonesia 

Sebelum ICHA:

  • Klaim yang diterima: 60%
  • Rata-rata nilai klaim bulanan: Rp 800 juta
  • Yang cair tepat waktu: Rp 480 juta
  • Loss karena klaim tertunda/ditolak: Rp 320 juta/bulan

Sesudah ICHA:

  • Klaim yang diterima: 90%
  • Rata-rata nilai klaim bulanan: Rp 850 juta (meningkat karena dokumentasi lebih lengkap)
  • Yang cair tepat waktu: Rp 765 juta
  • Peningkatan cash flow: Rp 285 juta/bulan

Total peningkatan cash flow: Rp 3,4 miliar per tahun

ROI dalam 6 Bulan Pertama

Investasi SIMRS ICHA terbayar dalam 6 bulan pertama melalui peningkatan cash flow dan efisiensi operasional. Setelah itu, setiap bulan adalah pure profit improvement.

Fitur Kunci yang Membuat Perbedaan

Integrasi BPJS Lengkap

Sinkronisasi otomatis dengan SEP, INA-CBG, e-Klaim, JKN Mobile, dan SATUSEHAT dalam satu sistem terintegrasi tanpa perlu switching antar platform.

Validasi Kode INA-CBG & SEP Otomatis

Sistem menolak input klaim yang tidak sesuai format BPJS dan memberikan saran perbaikan real-time untuk mencegah rejection.

Rekam Data BPJS Terkumpul Otomatis

Data pasien BPJS tersusun rapi sesuai standar verifikator, mempercepat proses rekap dan submisi klaim hingga 80%.

Automated Report Generation

Generate laporan klaim BPJS otomatis sesuai format yang diminta verifikator, menghemat waktu administratif hingga 70%.

Siap Mengalami Transformasi Serupa?

Jangan biarkan klaim BPJS yang ditolak terus menguras kas dan energi tim Anda. Dengan SIMRS ICHA, tingkat persetujuan klaim bisa mencapai 90% dengan proses yang jauh lebih efisien.

[Yuk, Konsultasi Gratis dengan Tim ICHA →]

Bergabunglah dengan 30+ rumah sakit di Indonesia yang sudah merasakan transformasi nyata dengan SIMRS ICHA.

CASE STUDY 2

30 Menit Lebih Cepat: Efisiensi SDM dalam Proses Klaim Pasien

Pagi hari di sebuah rumah sakit swasta dengan volume pasien tinggi selalu dimulai dengan pemandangan yang sama: antrean panjang di loket administrasi. Pasien menunggu berjam-jam hanya untuk urusan klaim dan pembayaran.

Di balik loket, 3-4 staf administrasi bekerja keras seharian penuh untuk menangani proses klaim yang rumit. Mereka harus bolak-balik antara sistem rekam medis, billing, dan berbagai dokumen terpisah. Satu proses klaim bisa memakan waktu 45 menit hingga 1 jam.

Ketika volume pasien meningkat, bottleneck ini semakin parah. Pasien komplain, staf stress, dan reputasi rumah sakit terancam.

Sebelum ICHA: Administratif yang Menguras Energi

Kondisi operasional rumah sakit sebelum menggunakan SIMRS ICHA:

  • 3-4 staf administrasi diperlukan untuk menangani klaim dalam sehari penuh
  • 45-60 menit waktu rata-rata per proses klaim pasien
  • Antrean panjang di loket administrasi, terutama saat peak hours
  • Data terpisah-pisah di berbagai sistem: EMR, billing, inventory, lab results
  • Manual data entry berulang untuk dokumen yang sama
  • Staff burnout tinggi karena workload administratif yang overwhelming
  • Patient complaints meningkat karena waktu tunggu yang lama

Tim medis juga terdampak karena harus membantu urusan administratif, mengurangi waktu mereka untuk fokus pada pelayanan pasien.

Transformasi dengan SIMRS ICHA: Workflow Otomatis yang Mengubah Segalanya

Setelah implementasi SIMRS ICHA, revolusi efisiensi terjadi di semua lini operasional:

30 Menit Lebih Cepat per Proses Klaim

Data layanan pasien langsung terintegrasi dan terdokumentasi otomatis dari awal masuk hingga pulang, mengurangi waktu proses dari 45-60 menit menjadi 15-30 menit.

50% Pengurangan Kebutuhan Staff Administrasi

Yang sebelumnya butuh 3-4 orang, kini cukup 1-2 staf untuk menangani volume yang sama bahkan lebih besar.

Zero Manual Data Entry

Sistem otomatis menarik data dari EMR, lab, farmasi, dan billing dalam satu interface terpadu.

80% Tenaga Medis Lebih Puas

Dokter dan perawat tidak perlu lagi terganggu urusan administratif, bisa fokus 100% pada patient care.

Automated Report Generation

Laporan klaim dan billing ter-generate otomatis sesuai format yang dibutuhkan berbagai pihak.

Dampak Operasional yang Terukur

Sebelum ICHA:

  • Waktu per proses klaim: 45-60 menit
  • Staff requirement: 3-4 orang/shift
  • Patient waiting time: 2-3 jam peak hours
  • Staff utilization: 80% untuk admin tasks
  • Medical staff satisfaction: Rendah (terganggu admin tasks)

Sesudah ICHA:

  • Waktu per proses klaim: 15-30 menit
  • Staff requirement: 1-2 orang/shift
  • Patient waiting time: 30-45 menit
  • Staff utilization: 80% untuk patient service
  • Medical staff satisfaction: 80% peningkatan

ROI dari Efisiensi SDM:

  • Cost saving dari pengurangan kebutuhan staf administrasi
  • Revenue increase dari capacity yang lebih besar tanpa tambahan headcount
  • Patient satisfaction meningkat drastis karena service time yang lebih cepat

Fitur Kunci yang Menciptakan Efisiensi

Unified Patient Journey

Satu dashboard menampilkan complete patient journey dari admission hingga discharge dengan semua data terintegrasi.

Real-time Data Synchronization

Data lab, farmasi, nursing notes, dan billing tersinkronisasi real-time tanpa manual intervention.

Customizable Dashboard

Setiap role (admin, medis, finance) punya dashboard yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Siap Mengoptimalkan Efisiensi Operasional Anda?

Jangan biarkan proses administratif manual menghalangi pertumbuhan rumah sakit Anda. Transformation yang dialami rumah sakit ini bisa menjadi realitas untuk fasilitas kesehatan mana pun.

[Yuk, Konsultasi Gratis dengan Tim ICHA →]

Bergabunglah dengan 30+ rumah sakit di Indonesia yang sudah mengoptimalkan operasional mereka dengan SIMRS ICHA.

CASE STUDY 3

Dari Dokumen Manual ke Layanan Prima: Bagaimana ICHA Mengembalikan Waktu Berharga untuk Pasien

Seorang dokter spesialis penyakit dalam memulai praktiknya dengan semangat tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. Namun, realitas sehari-hari membuatnya frustasi.

Setiap pagi, sebelum memeriksa pasien pertama, dokter harus mencari berkas rekam medis di ruang arsip. Belum lagi saat konsultasi, ia sering harus menghentikan pemeriksaan untuk mencatat diagnosis di formulir yang berbeda-beda. 

Situasi serupa dialami perawat-perawat. Mereka harus bolak-balik mengecek catatan dokter, menulis ulang data vital sign, dan memastikan tidak ada informasi yang terlewat. Akibatnya, satu shift perawat bisa menghabiskan 3-4 jam hanya untuk dokumentasi.

Sebelum ICHA: Rutinitas yang Melelahkan

Beban Administratif Berlebih:

  • Dokter menghabiskan 40% waktu kerja untuk mencari dan mengisi berkas manual
  • Perawat membutuhkan 3-4 jam per shift hanya untuk dokumentasi
  • Sering terjadi kehilangan berkas pasien saat jam sibuk
  • Penundaan konsultasi karena menunggu berkas dari ruang arsip

Dampak pada Kualitas Layanan:

  • Waktu konsultasi pasien terpotong untuk mengurus dokumen
  • Risiko human error tinggi karena input data berulang kali
  • Tim medis sering lembur untuk menyelesaikan administrasi
  • Burnout pada tenaga medis akibat beban kerja yang tidak efisien

Setelah ICHA: Transformasi Digital yang Mengubah Segalanya

Akses Instan, Dokumentasi Otomatis:

  • Data pasien muncul real-time di dashboard begitu dokter login 
  • Template EMR khusus per spesialisasi mempercepat input diagnosis
  • Auto-populate data vital sign langsung dari alat monitor pasien
  • Form terintegrasi eliminasi duplikasi input data

Hasil yang Terukur:

  • Waktu dokumentasi dokter berkurang 70% (dari 4 jam ke 1,2 jam per hari)
  • Perawat menghemat 2,5 jam per shift untuk dokumentasi
  • Zero lost files – semua data tersimpan digital dan mudah diakses
  • Tingkat kepuasan pasien naik 25% karena waktu konsultasi lebih optimal

Dampak Nyata dalam Keseharian

Untuk Dokter:

  • Konsultasi lebih berkualitas: waktu bersama pasien meningkat 40%
  • Diagnosis lebih akurat: akses complete medical history instan
  • Work-life balance membaik: pulang tepat waktu, less weekend work
  • Stress berkurang: no more hunting for missing files

Untuk Perawat:

  • Shift lebih efisien: 2,5 jam extra untuk patient care
  • Handover lebih smooth: complete digital nursing notes
  • Kepuasan kerja meningkat: fokus pada pelayanan, bukan hanya beban administrasi

Untuk Pasien:

  • Waktu tunggu berkurang 35%: antrian daftar dan konsultasi lebih cepat
  • Kualitas layanan membaik: dokter lebih perhatian dan pemeriksaan menyeluruh
  • Medical errors diminimalisir: catatan medis lengkap dan sesuai
  • Follow-up visits lebih efektif: riwayat pemeriksaan lengkap

Siap Membebaskan Tim Medis Anda dari Beban Administratif?

Rumah sakit Anda juga bisa merasakan transformasi ini. ICHA terbukti membantu tim medis kembali fokus pada apa yang mereka cintai: menyembuhkan dan merawat pasien.

[Yuk, Konsultasi Gratis dengan Tim ICHA →]

Bergabunglah dengan 30+ rumah sakit di Indonesia yang sudah mengoptimalkan operasional mereka dengan SIMRS ICHA.

CASE STUDY 4

30 Detik untuk Setiap Pasien: Efisiensi Antrian dan Pemeriksaan di Poli Rawat Jalan

Jam 07.00 pagi, puluhan pasien sudah memadati lobi poliklinik. Beberapa datang sejak subuh untuk mendapat nomor antrian, namun tetap harus menunggu berjam-jam. Di meja pendaftaran, petugas kewalahan melayani satu per satu pasien yang datang dengan keluhan serupa: “Kapan giliran saya, Mbak?”

Proses verifikasi data yang seharusnya sederhana menjadi rumit. Petugas harus membuka beberapa sistem berbeda, mencari data pasien, memverifikasi kartu BPJS, mencetak kartu berobat, dan mengatur jadwal dokter, semua dilakukan manual. Rata-rata dibutuhkan 5-8 menit untuk satu pasien.

Sebelum ICHA: Antrean panjang tiap Pagi

  • Waktu tunggu rata-rata 2-3 jam per pasien di poliklinik ramai
  • Verifikasi data 5-8 menit per pasien dengan sistem manual
  • Antrian tidak transparan – pasien stress tidak tahu kapan giliran mereka
  • Over capacity pada jam sibuk (08.00-10.00) dan under-utilized di siang hari

Dampak Operasional:

  • Complain pasien meningkat 40% terkait waktu tunggu yang lama
  • Staff front office overwhelmed terutama di pagi hari
  • Dokter sering terlambat mulai karena menunggu persiapan administrasi
  • Revenue loss karena pasien pindah ke RS lain yang lebih cepat

Efek Domino:

  • Pasien datang lebih pagi untuk menghindari antrian → lobi overcrowded sejak subuh
  • Dokter mulai terlambat → jadwal berikutnya mundur → pasien sore menunggu lebih lama
  • Staff stress → service quality menurun → patient satisfaction drop

Setelah ICHA: Transformasi 30 Detik yang Mengubah Segalanya

Smart Queue Management:

  • KIOS-K self-service registration – pasien daftar sendiri dalam 30 detik
  • Real-time queue display menampilkan nomor antrian dan estimasi waktu tunggu
  • WhatsApp notification otomatis memberitahu pasien 15 menit sebelum giliran
  • Multi-channel booking – online, WhatsApp, dan walk-in terintegrasi

Verifikasi lebih efektif:

  • Auto-populate data dari database existing pasien
  • BPJS verification otomatis langsung terhubung ke sistem Kemenkes
  • Integrated payment untuk pasien umum langsung di KIOS-K

Hasil Optimal:

  • Waktu tunggu turun 75% (dari 2-3 jam ke 30-45 menit)
  • Verifikasi pasien hanya 30 detik (dari 5-8 menit sebelumnya)
  • Zero complaint terkait antrian dalam 3 bulan terakhir
  • Patient satisfaction score naik ke 92% (dari 68% sebelumnya)

Siap Mengubah Antrian Chaos Menjadi Smooth Operation?

Seperti rumah sakit ini, Anda juga bisa memberikan pengalaman rawat jalan yang menghargai waktu pasien dan mengurangi tingkat stress staff. Dalam 6 minggu, sistem antrian Anda bisa berubah total.

[Yuk, Konsultasi Gratis dengan Tim ICHA →]

Bergabunglah dengan 30+ rumah sakit di Indonesia yang sudah mengoptimalkan operasional mereka dengan SIMRS ICHA.

CASE STUDY 5

Menekan Fraud Hingga 300 Juta Per Bulan: Transparansi dan Akurasi SIMRS

Direktur Keuangan rumah sakit ini mulai curiga ketika melihat anomali dalam laporan bulanan. Setelah investigasi lebih dalam, ditemukan praktik-praktik yang merugikan: ada transaksi yang tidak tercatat sistem, manipulasi harga di beberapa layanan, dan bahkan kasus “phantom billing” tagihan untuk layanan yang tidak pernah diberikan.

Kerugian bisa mencapai Rp 300-400 juta per bulan.

Sebelum ICHA: Celah di Mana-mana

Sistem yang Rentan Manipulasi:

  • Banyak titik input tanpa kontrol terpusat, setiap unit bisa input manual
  • Transaksi tunai tidak terekam dengan baik, terutama untuk pasien umum
  • Penyesuaian tagihan manual bisa dilakukan tanpa persetujuan berlapis
  • Ketidaksesuaian inventori antara sistem dan stok fisik hingga 15-20%

Jejak Audit yang Lemah:

  • Tidak ada tanda tangan digital untuk transaksi kritis
  • Log perubahan tidak lengkap, siapa mengubah apa dan kapan tidak jelas
  • Rekonsiliasi antara unit layanan dan keuangan dilakukan manual bulanan
  • Dokumentasi cadangan sering hilang atau tidak lengkap

Dampak Sistemik:

  • Arus kas tidak dapat diprediksi karena ada pendapatan yang “menguap”
  • Perencanaan anggaran jadi tidak akurat – proyeksi vs realisasi meleset jauh
  • Kepercayaan investor menurun karena kinerja keuangan tidak konsisten
  • Risiko kepatuhan tinggi jika ada audit eksternal mendadak

Setelah ICHA: Kontrol Keuangan yang Ketat

Pencatatan Transaksi Otomatis:

  • Setiap transaksi tercatat – dari registrasi pasien hingga keluar rumah sakit terekam digital
  • Integrasi waktu nyata antara tindakan klinis dan sistem penagihan melalui EMR Kustom
  • Penetapan harga otomatis dengan Multi Kelas & Multi Harga sesuai tarif yang telah ditetapkan
  • Close Bill Service memastikan tidak ada penagihan yang terlewat saat pasien pulang

Kontrol Akses Berlapis:

  • Izin berdasarkan peran melalui Sekuritas & Level Akses – hanya pengguna berwenang yang bisa akses data sensitif
  • Persetujuan transaksi untuk diskon dan pembatalan berdasarkan level akses pengguna
  • Jejak audit lengkap melalui sistem Akuntansi Lengkap untuk semua perubahan data
  • Executive Dashboard memberikan visibilitas waktu nyata untuk pemantauan aktivitas

Jejak Audit Komprehensif:

  • Log pengguna lengkap dengan Sekuritas & Level Akses – siapa masuk kapan, akses apa, ubah data apa
  • Timeline transaksi detail dari A-Z untuk setiap kunjungan pasien
  • Pergerakan inventori waktu nyata melalui Auto Sales & Pharmacy POS – masuk, keluar, transfer antar unit
  • Rekonsiliasi keuangan otomatis harian melalui Akuntansi Lengkap, bukan lagi bulanan

Hasil yang Mengubah Permainan:

  • Pencegahan kecurangan Rp 300+ juta/bulan – praktik manipulasi berkurang drastis
  • Akurasi inventori 99,2% – ketidaksesuaian turun dari 15-20% ke <1%
  • Prediktabilitas pendapatan naik – variasi anggaran vs aktual <5%
  • Kesiapan audit – dokumentasi lengkap dan jejak tersedia seketika

Control Points yang Mengubah Segalanya

Inventory & Pharmacy Controls

Auto Sales & Pharmacy POS Integration:

  • Resep dokter langsung generate transaksi apotek
  • Stock tracking real-time, setiap obat keluar otomatis terecord
  • Pricing consistency, harga obat sesuai sistem, tidak bisa dimanipulasi manual
  • Billing tersinkron otomatis dengan inventory movement

Financial Control & Monitoring

Akuntansi Lengkap Integration:

  • Jurnal otomatis untuk setiap transaksi
  • Buku besar real-time update
  • Arus kas tracking otomatis
  • Reconciliation otomatis harian

Close Bill Service:

  • Automatic bill closure saat pasien discharge
  • Complete billing validation sebelum pasien pulang
  • Payment reconciliation otomatis dengan semua transaction channels

Real-time Monitoring & Control

Executive Dashboard Visibility:

  • Revenue per unit, per dokter, per layanan real-time
  • Outstanding receivables dan aging analysis update otomatis
  • Cost center profitability dengan complete breakdown
  • Bed occupancy dan revenue correlation instant view

Sekuritas & Level Akses Monitoring:

  • User activity logs – siapa akses apa, kapan, dari mana
  • Failed login attempts tracking untuk detect unauthorized access
  • Data modification alerts – perubahan critical data instant notification
  • Role-based access violations automatic flagging untuk investigation

Siap Melindungi Revenue dan Membangun Transparansi?

Fraud bukan hanya soal uang yang hilang, tetapi soal kepercayaan, reputasi, dan sustainability jangka panjang. ICHA memberikan financial control yang tidak hanya mencegah fraud, tetapi membangun foundation untuk growth yang sehat.

Konsultasi Gratis Sekarang dan lindungi rumah sakit Anda dari kebocoran finansial.

Implementasi fraud prevention controls ICHA dilakukan secara bertahap dengan extensive training untuk memastikan adoption yang smooth tanpa disrupting daily operations. Complete audit trail tersedia dari hari pertama go-live.

CASE STUDY 6

Farmasi Tanpa Delay: Resep Otomatis Terkoneksi dari Dokter ke Gudang Obat

Sore hari di farmasi rumah sakit ini selalu menjadi pemandangan yang sama: puluhan pasien duduk menunggu dengan wajah lelah, sambil sesekali bertanya “Kapan obat saya selesai?” kepada petugas farmasi yang juga terlihat kewalahan.

Proses yang seharusnya sederhana menjadi rumit. Setelah konsultasi selesai, dokter menulis resep di kertas, kemudian pasien membawa resep tersebut ke farmasi. Di sana, petugas farmasi harus membaca tulisan dokter (yang tidak selalu jelas), mengecek ketersediaan obat satu per satu di gudang, menghitung dosis, dan baru kemudian menyiapkan obat.

Waktu tunggu rata-rata mencapai 55 menit untuk resep biasa, dan bisa lebih dari 90 menit untuk resep yang kompleks atau obat khusus yang harus diambil dari gudang pusat.

Sebelum ICHA: Macet di Setiap Tahap

Komunikasi Manual yang Rawan Error:

  • Tulisan tangan dokter sering tidak terbaca jelas, petugas farmasi harus menelepon untuk konfirmasi
  • Input manual dari resep kertas ke sistem farmasi, proses ganda yang memakan waktu
  • Pengecekan stok dilakukan satu per satu secara manual ke gudang atau sistem terpisah
  • Tidak ada notifikasi ke farmasi sampai pasien datang langsung dengan resep

Dampak Operasional:

  • Keluhan pasien 80-100 kasus per bulan terkait waktu tunggu yang lama
  • Overtime petugas farmasi 25 jam per minggu karena antrian tidak selesai
  • Kesalahan dispensing 15-20 kasus per bulan akibat terburu-buru dan tulisan tidak jelas
  • Throughput terbatas hanya 400 resep per hari

Setelah ICHA: Resep Digital Terintegrasi Penuh

Workflow Revolusioner:

  • Resep digital langsung dari EMR Kustom dokter ke sistem farmasi – tidak ada penulisan manual
  • Koneksi waktu nyata dengan inventori melalui Auto Sales & Pharmacy POS – ketersediaan obat langsung terlihat saat dokter meresepkan
  • Persiapan paralel – farmasi mulai menyiapkan obat saat dokter masih konsultasi dengan pasien
  • Notifikasi WhatsApp otomatis – pasien mendapat estimasi waktu pengambilan obat

Hasil yang Mengubah Segalanya:

  • Waktu tunggu turun 64% (dari 55 menit ke 20 menit)
  • Keluhan farmasi turun 90% (dari 80-100 ke 8-12 kasus per bulan)
  • Error dispensing turun 92% (dari 15-20 ke 1-2 kasus per bulan)
  • Throughput meningkat 40% (dari 400 ke 560 resep per hari)

Fitur Unggulan yang Membuat Perbedaan

1. Real-time Inventory Connection

  • Dokter bisa lihat ketersediaan obat saat mengetik resep
  • Saran obat alternatif jika stok habis
  • Drug interaction warnings otomatis
  • Allergy alerts berdasarkan riwayat pasien

2. Smart Workflow Management

  • Priority queue untuk rawat inap dan emergency
  • Automatic labeling dengan barcode tracking
  • Expiry date monitoring dan FEFO system
  • Multi Kelas & Multi Harga untuk pricing otomatis

Siap Mengubah Farmasi Menjadi Competitive Advantage?

Farmasi Anda juga bisa berubah dari operational bottleneck menjadi excellence center. Dalam 6 minggu, workflow farmasi Anda bisa berubah total.

Konsultasi Gratis Sekarang dan rasakan perbedaannya.

Implementasi sistem farmasi terintegrasi ICHA dilakukan bertahap dengan training mendalam untuk semua petugas. Sistem berjalan paralel selama masa transisi untuk memastikan zero disruption terhadap pelayanan pasien.

Berita Lainnya

  • All Posts
  • Berita SIMRS ICHA
  • Blog SIMRS ICHA
  • Fitur SIMRS ICHA
  • Implementasi SIMRS ICHA
  • medis
  • Pengelolaan Rumah Sakit
  • testing
  • Tutorial SIMRS ICHA
  • Workshop SIMRS ICHA
Logo
SIMRS ICHA
Icon (9)
Icon (10)
Icon (11)
Icon (12)
Hubungi Kami
mail
sales@adwainfo.com
phone
(0254) 8600555
brand-whatsapp (1)
+62 8111002430
map-pin
Jl. Raya Taktakan KEL, RT.005/RW.05, PANGGUNG JATI, Kec. Taktakan, Kota Serang, Banten
Menu
Fitur
Tentang Kami
Blog
Kontak
Fitur
Integrasi & Bridging Lengkap
EMR Kustom
Executive Dashboard
Integrasi PACS DICOM
KIOSK & Antrian Online
AI Assistant
Fiture
Akuntansi Lengkap
Sekuritas & Level Akses
Multi Kelas & Multi Harga
Interface Laboratorium
Notifikasi WhatsApp
AI Grafik Kondisi & Catatan Anestesi
Fitur
HRD Fingerprint
HRD Dashboard
IoT Device Connectivity
Auto Sales & Pharmacy POS
Close Bill Service
Scheduler Counting Aset
Logo
SIMRS ICHA
Icon (9)
Icon (10)
Icon (11)
Icon (12)

© Hak Cipta 2025 SIMRS ICHA • Semua Hak dilindungi